Senin, 04 April 2011

tugas Ekolatrop

udah lama ga ngepost lg, apa kabar semua ? :)
untuk memenuhi tugas Ekologi Laut Tropis (ekolatrop), gue coba jawab beberapa pertanyaan :)

Pertama!
RELUNG :
Relung (nische) adalah istilah pertama kali dikemukakan oleh Joseph Grinnell pada tahun 1917. Menurut Grinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Dengan pandangan seperti ini, Grinnell mengatakan bahwa setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies. Pandangan relung yang dikemukakan oleh Grinnell inilah yang disebut dengan relung habitat. Contoh, jika kita mengatakan relung habitat dari lamun, maka kita akan menjelaskan mikrohabitat lamun tersebut. Dengan demikian kita harus menjelaskan faktor pembatas lamun dapat hidup. Misalnya, pada suhu dan salinitas berapa lamun dapat hidup.
Setelah Grinnell, Charles Elton (1927) secara terpisah menyatakan bahwa relung merupakan fungsi atau peranan spesies di dalam komunitasnya. Maksud dari fungsi dan peranan ini adalah kedudukan suatu spesies dalam komunitas dalam kaitannya dengan peristiwa makan memakan dan pola-pola interaksi yang lain. Inilang yang disebut dengan relung trophik. Sebagai contoh kalau kita menyatakan relung trophik dari lamun di daerah pesisir, maka kita harus menjelaskan bahwa lamun itu makan apa dan dimakan oleh siapa, apakah dia herbivora, karnivora, atau omnivora, apakah dia bersifat competitor bagi yang lain, dll.
Berbeda dengan Elton, maka Hutchinson (1958) menyatakan bahwa relung adalah kisaran berbagai variabel fisik dan kimia serta peranan biotik yang memungkinkan suatu spesies dapat bertahan hidup dan berkembang di dalam suatu komunitas. Inilah yang disebut dengan relung multidimensi (hipervolume). Sependapat dengan pengertian relung ini, maka Kendeigh (1980) menyatakan bahwa relung ekologik merupakan gabungan khusus antara faktor fisik kimiawi (mikrohabitat) dengan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu spesies untuk aktifitas hidup dan eksistensi yang terus menerus di dalam komunitas. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa relung multidimensi merupakan gabungan dari relung habitat dan relung trophik. Sebagai contoh, kalau menyatakan relung multidimensi dari tikus sawah, berarti kita menjelaskan tentang mikrohabitatnya dan sekaligus menjelaskan tentang apa makanannya dan siapa predatornya, dll.
Sebagai perkembangan dari konsep-konsep relung terdahulu, maka Odum (1971) mengetengahkan konsep /relung azasi yang dinyatakan sebagai hipervolume yang sangat kompleks (n-hipervolume) yang berpenghuni abstrak maksimum bila suatu spesies tidak terhambat oleh spesies yang lain. Di samping itu, Odum (1971) menyatakan bahwa relung nyata adalah hipervolume yang lebih kecil yang dihuni oleh sejumlah individu yang masih mungkin mendapat pengaruh/hambatan dari spesies lain.
Dimensi relung
Dimensi relung adalah toleransi terhadap kondisi-kondisi yang bervariasi (kelembapan, pH, temperatur, kecepatan angin, aliran air, dan sebagainya) dan kebutuhannya akan sumber daya alam yang bervariasi. Di alam, dimensi relung suatu spesies bersifat multidimensi. Relung dua dimensi contohnya adalah hubungan temperatur dan salinitas sebagai bagian dari relung lamun di pantai. Untuk relung tiga dimensi, contohnya adalah hubungan temperatur, pH, dan ketersediaan makanan sebagai bagian dari relung suatu organisme.
Klasifikasi
Suatu spesies biasanya memiliki relung yang lebih besar pada saat ketidakhadiran predator dan kompetitor. Dengan kata lain, ada beberapa kombinasi terntentu dari kondisi dan sumber daya alam yang dapat membuat suatu spesies mempertahankan viabilitas (kehidupan) populasinya, hanya bila tidak sedang diberi pengaruh merugikan oleh musuh-musuhnya. Atas dasar ini, Hutchinson membedakan antara relung fundamental dengan relung realitas. Relung fundamental adalah gambaran dari potensi keseluruhan suatu spesies. Sementara relung realitas menggambarkan spektrum yang lebih terbatas akan kondisi-kondisi dan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk bertahan, bahkan dengan kehadiran kompetitor dan predator.

Kedua!
ENERGI :
Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya benda yang memiliki energi mekanik memiliki usaha mekanik pula. Energi mempunyai sifat tidak bisa dimusnahkan namun bisa ditransformasikan atau berpindah dari energi satu ke energi lainnya.
Dalam hukum kekekalan energipun juga disebutkan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan ”. Jadi perubahan bentuk suatu energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain tidak merubah jumlah atau besar energi secara keseluruhan.
Energi = tenaga ; satuan energi = joule

SUMBER-SUMBER ENERGI 

1) ENERGI MATAHARI
Diserap oleh tanaman sebagai ENERGI AWAL KEHIDUPAN PENGGERAK SISTEM IKLIM
(suhu, hujan dan kelembaban, sistem tekanan dan angin, serta pergerakan aliran udara dan air laut)

2) BAHAN BAKAR FOSIL
Sebagai hasil penyerapan energi matahari beberapa tahun yang lalu):
Diperlukan untuk pembuatan pupuk, pestisida, mekanisasi, pengeringan buatan, dan lain-lain. Konsumsi bahan bakar fosil > energi yang dipanen dari tanaman, Masyarakat modern disebut PEMAKAN MINYAK (Eating Oil)

3) BAHAN BAKAR BIO
Alkohol, Gas Methan, dan lain-lain
→ dikembangkan setelah ada embargo minyak oleh OPEC (1974)
Keuntungan :
1. Teknologi tersedia
2. Biomassa banyak dan tersedia terus


KELUARAN ENERGI MATAHARI PADA PERMUKAAN BUMI
Geometri Transmisivitas Atmosfer Berpengaruh besar terhadap jumlah radiasi matahari yang secara nyata ditangkap oleh permukaan bumi.

Fungsi Atmosfer :
1. Meneruskan energi radiasi matahari
2. Memantulkan energi radiasi matahari
3.Mengabsorp energi radiasi matahari

Pemencaran cahaya disebabkan oleh :
1. Molekul gas
2.Partikel-partikel


Ketiga!
SUKSESI
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks. Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang mencapai keseimbangan dengan lingkungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dan berbagai perubahan dalam sistem secara keseluruhan.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

A. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Gangguan tersebut dapat terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai. Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara, timah, dan minyak bumi).

B. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas pionir. Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angina topan, erosi, banjir, kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.

Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
  1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.
  2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.
  3. Kehadiran pemencar benih.
  4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam dan benih serta curah hujan.
  5. Jenis substrat baru yang terbentuk
  6. Sifat – sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapat tiga jenis komunitas klimaks sebagai berikut :
  1. Hidroser yaitu sukses yang terbentuk di ekosistem air tawar.
  2. Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau
  3. xeroser yaitu sukses yang terbentuk di daerah gurun.

es u su e em ber (sumber)
http://id.wikipedia.org/wiki/Relung
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/24/pengertian-relung-ekologi/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2132323-ekosistem-aliran-energi/#ixzz1ION395nH
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/06/pengertian-suksesi.html

bahasan selanjutnya oleh saudara Febbry ansyah P.
http://febrrymarinescience.wordpress.com/2011/04/04/habitat-adaptasi-evolusi-dan-faktor-pembatas/
cek TKP maaaang.

Akhir kata,
KELAR JUGA, hehehe :P

Senin, 21 Maret 2011

gombal, apa sih itu ?hehe

hayoo, pasti udah sering dengerkan kata" gombal ? tapi kalian tau ga sih, definisi gombal itu apa?
oke, berikut saya coba jelaskan definisi gombal :P



gembel, eh gombal..
gombal itu menurut gue suatu sifat alami yang dimiliki oleh seseorang terhadap lawan jenis yang dia suka, entah itu cowo, atau cewe. biasanya sih cowo yang suka gombal. tapi ga sedikit loh cewe yang suka gombal juga :P
ada temen gue cewe yang jago gombal, haha..  peace Ta :D
gue seneng ngegombal, digombal ? seneng juga, manusiawi cuy, haha.

gombal itu memberikan pujian dengan cara merangkai kata kepada seseorang tentang perasaan. ngerti kan maksud gue ?siiipp..
tapi ada juga gombal yang aga lebay,hiperbola, atau yang jayus. haha..
jadi ga heran klo yang digombalin bakal salah tingkah, senyum" sendiri, bilang ow ow, hati cenat cenut (lebay)
ini gue quote dari orang
"Basic Rulenya adalah "Segala sesuatu yang berasal dari hati akan sampai ke Hati". So it depend on your self."

gombal juga bisa dijadikan jurus maut dalam mencari pasangan. namanya juga Maut 85% berhasil klo gue bilang, tapi tetep ada juga cewe yang KEBAL GOMBALAN, gue gatau kenapa yah, tapi klo menurut sudut pandang gue, itu cewe yang kebal gombal udah sering makan gombalan dari pasangannya, haha..
perlu diingat kawan! ga smua gombalers itu PLAYBOY yah..



dari tadi ngomongin tentang gombal doank, ngegombal yuk. cekibrot!!

gombalers : eh, bapak kamu tukang listrik ya ?
korban : ko tau ?
gombalers : soalnya kamu telah mengkejut"kan hatiku
korban : auw auw auw.

gombalers :
orang utara, selatan bilang kutub itu indah, aku diam
orang timur bilang padang itu indah, aku diam  
orang barat bilang laut itu indah, aku pun diam.
saat mereka diam, aku bilang kamu indah
korban : ooohh, my gooooaat..

gimana ? kelepek-kelepek ga tuh si korban ?haha
sekarang tinggal kreatifitas kalian aja gimana cara ngerangkai kata yang bagus. :)

SELAMAT MENCOBA :D

Minggu, 20 Maret 2011

marine science adventure

apa sih marine science adventure ?

marine science adventure (MSA) adalah club jalan"nya anak kelautan Unpad (backpacker's) yang di cetuskan oleh sodara iman ale, ragas, dll..

club ini belum lama terbentuk, berawal dari bingungnya anak" kelautan untuk menghabiskan liburan. dari pada liburan ngedekem di kosan, mending touring. dan terciptalah club ini. sampai saat ini sudah ada 36 anggota club. mengunjungi tempat" liburan terutama yang berbau kelautan. first tour MSA adalah jelajah ujung genteng, pantai yang indah, konservasi penyu, dll..
next trip ? :D

so, mw ikut touring ? gabung aja di FB Marine Science Adventure :))
http://www.facebook.com/pages/Marine-Science-Adventurer/169466703095962#!/pages/Marine-Science-Adventurer/169466703095962
salam backpaker's :toast:

kamu mau tau SEJARAH SONAR ? apa sih SONAR itu ? cekibrooot gan!!

mau tau SEJARAH SONAR ? apa sih SONAR itu ?

sonar banyak digunakan dalam segala hal terutama di bidang oseanografi fisika. kali ini saya akan membahas tentang sejarah sonar yang di aplikasikan dilaut. :)

Sonar adalah istilah yang pertama kali digunakan oleh orang Amerika. Sonar merupakan singkatan dari Sound Navigation And Ranging. Sedangkan orang Inggris lebih suka menyebutnya ASDIC yang merupakan singkatan dari Anti Submarine Detection Investigation Committee. Tapi secara umum, bahkan di Indonesia juga, lebih sering digunakan istilah yang digunakan oleh Amerika, Sonar. Sonar adalah suatu metode yang memanfaatkan perambatan suara didalam air untuk mengetahui keberadaan obyek yang berada dibawah permukaan kawasan perairan. Secara garis besar sitem kerja sebuah peralatan sonar adalah mengeluarkan sumber bunyi yang akan menyebar didalam air. Bunyi ini akan dipantulkan oleh obyek didalam air dan diterima kembali oleh sistem sonar tersebut. Berdasarkan penghitungan kecepatan perambatan suara didalam air maka letak obyek didalam air tersebut dapat diketahui jaraknya dari sumber suara. Pada peralatan sonar yang lebih canggih, bentuk fisik ataupun bahan pembentuk obyek itu dapat diketahui juga.

Lalu, sejak kapan sonar sudah digunakan orang? Leonardo da Vinci, pembuat lukisan Monalisa yang terkenal itu, pernah membuat catatan harian yang menyatakan seperti ini : "Dengan menempatkan ujung pipa yang panjang didalam laut dan ujung lainnya di telinga Anda, maka Anda dapat mendengarkan kapal-kapal laut di kejauhan". Catatan ini dibuat pada tahun 1490. Berdasarkan catatan ini dapat dipastikan bahwa pada tahun tersebut sonar sudar dikenal orang. Penggunaan sonar seperti ini disebut dengan Sonar Pasif (Passive Sonar). Karena kita hanya menangkap bunyi yang dihasilkan oleh suatu obyek dibawah permukaan air, bukan merupakan pantulan bunyi yang kita buat seperti pada peralatan sonar jaman sekarang.

SONAR (Sound Navigation And Ranging)Penelitian tentang perambatan suara didalam air yang merupakan prinsip dasar sonar dilanjutkan Daniel Colloden. Pada tahun 1822 beliau menggunakan sebuah lonceng bawah air untuk menghitung kecepatan perambatan suara didalam air. Percobaan ini dilakukan di Danau Geneva, Swiss. Lalu penelitian selanjutnya dilakukan juga oleh Lewis Nixon. Pada percobaannya di tahun 1906, Lewis sudah menggunakan sistem sonar aktif. Penelitiannya ini sebenarnya bertujuan untuk mengukur puncak sebuah gunung es. Pada tahun-tahun berikutnya penelitian tentang sonar semakin berkembang maju. Terutama untuk tujuan kepentingan pihak militer. Terlebih ketika kapal selam mulai banyak digunakan dalam pertempuran di laut. Di bidang militer, peralatan sonar yang berfungsi sebagai pendeteksi keberadaan sebuah kapal selam dibuat oleh Paul Langevin pada tahun 1915.

Pada masa perang dunia pertama, pendeteksian keberadaan kapal selam musuh dapat diketahui dengan penempatan 12 Hydrophone (alat ini bekerja seperti microphone) yang diletakkan memanjang pada bagian bawah kapal laut. Ini bertujuan untuk menangkap sinyal suara yang berasal dari kapal selam. Pada masa itu orang belum menaruh perhatian penggunaan sonar pada bidang lain selain untuk kepentingan militer.

Pada saat perang dunia kedua berkecamuk, perkembangan peralatan sonar sudah semakin maju. Bahkan sonar juga mulai dipasang pada torpedo. Sistem sonar dapat menuntun torpedo ini meluncur kearah kapal musuh sebagai obyek tembak. Dan hasilnya jauh lebih akurat dibanding torpedo yang tidak dilengkapi dengan sistem sonar. Pada waktu itu, kemajuan ini benar-benar merupakan penemuan yang hebat.

Penggunaan teknologi sonar untuk kepentingan sipil mulai terlihat perkembangannya pada era 1970an. Pada waktu itu muali diadakan pembuatan sistem sonar yang disebut Analog Echo Integrator, dan Echo Counter. Peralatan ini sangat berguna untuk menentukan stok persediaan ikan di suatu kawasan perairan. Tidak lama kemudian beberapa negara seperti Amerika, Jepang, Norwegia, dan Jerman mulai mengembangkan peralatan Digital Echo Integrator Dual Beam Acoustyc System, Quasy Ideal Beam System, dan Split Beam Acoustic System yang semakin bisa keakuratan data bagi banyak penelitian sumber daya kelautan yang makin giat dilakukan oleh banyak negara. Penelitian sumberdaya kelautan ini misalnya bertujuan untuk menganalisa dampak lingkungan dalam exploitasi sumber laut, pemetaan dasar laut (Sea Bed Maping), menentukan lokasi pembangunan jaringan pipa atau kabel di dasar laut, menentukan lokasi pembuatan bangunan fisik ditengah laut, pencarian sumber-sumber mineral, mengindentifikasikan jenis lapisan didasar laut, pengukuran kedalam suatu kawasan perairan, dan banyak lagi.

Bagaimana penggunaan teknologi sonar di Indonesia? Seperti pada awal sejarah penggunaan sonar, di Indonesia pun sistem sonar digunakan pertama kali di bidang militer. Itu terjadi sejak pemerintahan Presiden Soekarno banyak membeli kapal-kapal perang beberapa negara seperti Amerika, Rusia, Italia dan Belanda pada tahun 1960an. Kabarnya sampai sekarang belum ada usaha-usaha yang serius dari pemerintah atau swasta di Indonesia yang mau melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi ini. Sangat disayangkan bila kabar ini memang benar. Sebab seperti kita ketahui, laut di Indonesia memiliki 2/3 luas yang lebih besar dibanding luas daratannya. Kawasan laut seluas ini seharusnya bisa dikelola dengan cara-cara yang profesional. Salah satunya adalah mengembangkan teknologi secara mandiri untuk menunjang tugas-tugas pengelolaan kawasan perairan kita, baik untuk kepentingan di bidang sipil maupun militer (pertahanan). Sehingga kita bisa segera melepaskan ketergantungan pada teknologi dari negara-negara maju.